BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Tuesday 2 October 2012

Kisah Hamil Di Musim Haji



Assalammualaikum...lamenye xmengupdate blog ehehehe..sibuk urusan hari2 & melayan kerenah budak kecik yg makinhari makin bijak =) maafkan ibu sayang..ibu keja xdpt nak jaga zuyyin FULL TIME. kita doa sama2 yer supaya terbuka pintu hati 2 nenek awak kasi ibu benti keja huhuhu..  

Pagi ni bukk email dpt email dari  pasangan suami isteri Abu Jarir & Ummu Aisyah yg berpengalaman menulis ebook Panduan Mudah Hamil. bile baca artikel ni mengingatkan saya pd pengalaman slps balik mengerjakan UMRAH 2 thn yg lalu... meh baca meh...
- -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - - - - - -  - - - -  -
Salam Effa -- 

Tak lama lagi kita akan masuk bulan Zulhijjah, bulan haji. Ringkas cerita, kami ingin berkongsi satu artikel yang kami petik dari sebuah laman web. Ia adalah pengakuan satu pasangan suami isteri yang sudah lama berikhtiar untuk dapat zuriat. Harap anda dapat luangkan sedikit masa untuk membacanya. Insyallah, ia pasti bermanafaat...

ARTIKELBegini kisahnya...
Saya dan isteri sebenarnya ada masalah susah dapat anak walaupun sudah 2 tahun berkahwin. Sudah puas kami berusaha, sudah banyak buku (ebook) kami baca, sudah bermacam-macam jenis ubat kami makan, sudah berurut dengan beberapa orang tukang urut kampung, malah kami juga pernah pergi ke LPPKN beberapa kali, bagi membuat pemeriksaan dan mendapatkan rawatan bagi mengatasi masalah sukar mendapat anak ini.

    Namun, semua usaha kami gagal. Dalam masa 2 tahun menunggu berita gembira, tak juga kunjung tiba. Kami berasa betul-betul kecewa dan hampir berputus asa.
    Sehinggalah pada pertengahan tahun 2009, Allah Subhanahu wata'ala telah mentaqdirkan arwah mak dan arwah ayah saya untuk pergi menunaikan umrah.


Sebelum ini, saya pernah dengar dalam 1 ceramah mengatakan bahawa, salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa ialah di Baitullah (depan Kaabah). InsyaAllah, kalau doa dipanjatkan dengan tulus ikhlas mengharapkan belas ihsan dan rahmat daripada Allah di depan kaabah, doa itu PASTI akan dikabulkan.
Kemudian, saya juga pernah mendengar dalam 1 ceramah lain mengatakan bahawa DOA IBU UNTUK ANAKNYA ADALAH ANTARA DOA YANG PALING MUSTAJAB, dimana kalau seorang ibu itu berdoa untuk anaknya, tiada hijab langsung. Doa itu akan sampai terus kepada Allah dan Allah pasti akan kabulkan doa tersebut.
Teringat isi kandungan ceramah tersebut, hati saya seolah-olah meronta-ronta dan menjerit-jerit kepada saya ;
"Inilah peluangnya! Inilah peluangnya Syukri. Ko jangan lepaskan peluang ini."
Saya dengan rasa penuh yakin, merasakan inilah peluang terbaik saya untuk mendapatkan pertolongan daripada ALLAH subhanahu wata'ala bagi memperkenankan hajat saya dan isteri.
Lantas, tanpa berlengah lagi, saya telah berjumpa dan bercakap dengan arwah mak saya tentang hajat kami.
Ini yang saya lakukan setelah berjumpa dengan arwah mak (sebelum arwah dan arwah abah berlepas ke Tanah Suci) :

    Saya minta arwah mak maafkan semua dosa-dosa saya dengannya. Segala kekasaran, tingkah laku saya yang tidak baik dengan arwah mak, saya minta sungguh-sungguh supaya arwah mak dapat maafkan saya.
    Saya minta sungguh-sungguh supaya arwah mak dapat berdoa khusus untuk saya dan isteri (sebut nama kami dalam doanya) di depan Kaabah, agar Allah kurniakan zuriat kepada kami.
    Saya ada juga minta arwah mak saya, kalau boleh, arwah mak berdoa pada selepas pertengahan malam (iaitu selepas tahajjud). Sebab saya ada pernah dengar dalam 1 ceramah mengatakan, pada waktu selepas tengah malam sehingga sebelum subuh, Allah subhanahu wata'ala akan 'berada' di langit dunia bagi mendengar permintaan hamba-hambaNYA. Pada waktu itu dikatakan, segala permintaan @ doa pasti akan dimakbul oleh Allah subhanahu wata'ala.


Itulah permintaan-permintaan saya kepada arwah mak saya sebelum beliau berangkat ke Tanah Suci.
Guess what? Cuba teka, apakah yang terjadi selepas itu?
Subhanallah, selepas kira-kira 2 bulan arwah mak dan arwah abah balik dari umrah, berita yang kami tunggu-tunggu selama 2 tahun ini akhirnya tiba juga.
Ya, isteri saya telah disahkan mengandung anak pertama kami.
Alhamdulillah, saya panjatkan setinggi-tinggi kesyukuran kepada Allah ta'ala atas nikmat anugerah yang dikurniakan kepada kami. Saya terus sujud syukur dan menelefon arwah mak bagi memaklumkan berita gembira tersebut.
Masa bercakap dengan arwah mak dalam telefon tu, macam seolah-olah beliau dah pun terlebih dahulu mengetahui @ dapat mengagak berita yang nak saya sampaikan itu. Arwah ibu memang betul-betul yakin yang doanya pasti dimakbulkan Allah ta'ala.
Subhanallah. Maha Suci Allah.
Janji Allah itu pasti benar. Kata-kata Rasulullah itu pasti benar. Tidak syak lagi.
Demi ALLAH, saya sudah pun merasai sendiri kebenaran itu.
Sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. DIA lah yang mengkabulkan @ memenuhi setiap permintaan hamba-hambaNYA.
Pesanan saya untuk anda :

    Berdoalah tanpa jemu
    Berdoalah dengan yakin Allah pasti akan makbulkan
    Berdoalah terutamanya pada waktu-waktu mustajab doa
    Kalau berpeluang pergi ke Tanah Suci, berdoalah sungguh-sungguh di Baitullah
    Kalau ibu anda masih hidup, mohonlah doa dari ibu anda. Jangan sekali-kali persiakan doa orang yang sangat mustajab doanya (doa ibu untuk anaknya)
    Kalau anda seorang ibu, selalulah maafkan anak-anak anda. Doakanlah mereka setiap hari.
    Kalau ibu anda sudah meninggal dunia, balaslah jasa budi arwah dengan sentiasa berdoa kepada Allah agar rohnya diampunkan dan dirahmati Allah


Pesanan khusus buat mereka yang ada masalah untuk dapat anak :

    Minta ibu ayah maafkan segala dosa dan keterlanjuran anda terhadap mereka
    Minta mereka berdoa khusus untuk anda (sebut nama anda dalam doa)
    Minta mereka buat solat hajat (supaya anda dikurniakan anak) khusus untuk anda
    Anda kena buat baik @ melayan ibu ayah anda sebaik-baik yang mungkin. Taati mereka, dengar cakap mereka, dan jangan sekali-kali kecilkan hati mereka.

=======

Semoga Artikel tersebut bermanafaat...

Ikhlas dari:

Abu Jarir & Ummu Aisyah